Daftar reka cipta Tiongkok

Sebuah busur silang Tiongkok perunggu yang menampilkan mekanisme dengan sebuah plat lembut (komponen kayu yang dimiliki dilepaskan dan hilang), dilapisi dengan perak, dari akhir zaman Negara-negara Berperang (403–256 SM) atau awal Dinasti Han (202 SM – 220 M)

Tiongkok telah menjadi sumber beberapa inovasi, penemuan dan penciptaan ilmiah.[1] Ini meliputi Empat Reka Cipta Besar: pembuatan kertas, kompas, bubuk meriam, dan percetakan (baik blok kayu dan huruf lepas). Daftar di bawah ini berisi hal tersebut dan penciptaan lainnya di Tiongkok yang diakui oleh arkeologi dan sejarah.

Wilayah bersejarah yang sekarang dikenal sebagai Tiongkok mengalami sebuah sejarah yang melibatkan mekanika, hidrolik dan matematika yang diterapkan pada horologi, metalurgi, astronomi, pertanian, teknik, teori musik, kerajinan, arsitektur angkatan laut dan perang. Pada zaman Negara-negara Berperang (403–221 SM), para penduduk Negara-negara Berperang telah memajukan teknologi metalurgik, yang meliputi tanur tiup dan tanur kupola, sementara finery forge dan proses puddling dikenal oleh Dinasti Han (202 SM–220 M). Sebuah sistem ekonomi canggih di kekaisaran Tiongkok melahirkan penciptaan-penciptaan seperti uang kertas pada zaman Dinasti Song (960–1279). Penciptaan bubuk meriam pada pertengahan abad ke-9 berujung pada serangkaian penciptaan seperti ganjur api, ranjau darat, ranjau laut, senapan genggam, bola meriam ledak, roket multi-tahap dan bom roket dengan sayap aerodimanik dan mudah meledak. Dengan bantuan navigasional dari kompas abad ke-11 dan kemampuan untuk mengarungi laut dengan rudder abad ke-1, para pelaut Tiongkok pra-modern berlayar sampai Afrika Timur.[2][3][4] Dalam kerja jam bertenaga air, Tiongkok pra-modern telah memakai mekanisme escapement sejak abad ke-8 dan penggerak rantai yang ditransmisikan kekuatan tanpa akhir pada abad ke-11. Mereka juga membuat teater boneka mekanikal yang digerakkan oleh roda air dan kerangka roda dan automaton yang menyajikan arak yang dibawakan oleh perahu roda kayuh.

Kebudayaan Peiligang dan Pengtoushan kontemporer mewakili budaya Neolitikum Tiongkok tertua dan terbentuk sekitar tahun 7000 SM.[5] Beberapa penciptaan pertama Tiongkok Neolitikum meliputi pisau batu semi melingkar dan persegi panjang, cangkul dan sekop batu, penanaman millet, beras, dan kedelai, penghimpunan serikultur, pembangunan struktur tanah yang dimampatkan dengan lantai rumah yang dilapisi batu gamping, pembuatan tembikar dengan rancangan keranjang, pembuatan tembikar tiga sudut dan tembikar uap dan pengembangan wadah seremonial dari skapulimansi untuk keperluan keilahian.[6][7] Sinologis Inggris Francesca Bray berpendapat bahwa penjinakan kerbau dan banteng pada masa kebudayaan Longshan (s. 3000–s. 2000 SM), ketiadaan irigasi era Longshan atau tanaman dataran tinggi, bukti penuh dari penanaman Longshan dari tanaman-tanaman sereal dataran kering yang menjadikan dataran-dataran tinggi "hanya saat tanah tersebut ditanam secara hati-hati", menandakan bahwa bajak dikenal setidaknya pada zaman budaya Longshan dan menjelaskan ladang-ladang produksi pertanian tingkat tinggi yang membolehkan kebangkitan peradaban Tiongkok pada zaman Dinasti Shang (s. 1600–s. 1050 SM).[8] Dengan penciptaan-penciptaan berikutnya seperti penggilingan biji tabung ganda dan bajak besi besar berat, pengeluaran pertanian Tiongkok menopang populasi yang lebih besar.

Untuk keperluan daftar ini, penciptaan dianggap sebagai teknologi yang mula-mula dikembangkan di Tiongkok, dan tak meliputi teknologi asing yang Tiongkok dapat melalui kontak, seperti kincir angin dari Timur Tengah atau teleskop dari Eropa modern awal. Ini juga tak meliputi teknologi asing yang dikembangkan di tempat lain dan kemudian ditemukan secara terpisah oleh orang Tiongkok, seperti odometer dan pompa rantai. Penemuan alam, saintifik atau matematika yang berubah dalam konsep rancangan atau gaya dan inovasi artistik yang kecil tak dicantumkan pada daftar ini.

  1. ^ Joseph Needham, Science and Civilisation in China, 1954–2008, Cambridge University Press
  2. ^ Bowman (2000), 104–105.
  3. ^ Levathes (1994), 37–38.
  4. ^ Hsu (1988), 96.
  5. ^ Bellwood (2006), 106.
  6. ^ Needham (2004) p201.
  7. ^ Bray (1978), 24–26.
  8. ^ Bray (1978), 27–28.

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search